A. MOTIVASI
Motivasi berpangkal dari kata “motif” yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan).
Motivasi berarti bergerak kearah tertentu. Jadi motivasi berusaha memehami sebab perilaku seseorang.
Teori Motivasi yang berupa dorongan ada 2, yaitu :
- Pull Teory (menarik/insentiv)
Artinya sesuatu yang ada diluar individu yang membuatnya tertarik sehingga berperilaku tertentu. Ex : di rumah panas, di mall lebih dingin dan dia ingin dingin maka dia akan pergi ke mall untuk mendapatkan kenyamanannya (suasana yang dingin dan intensiv.
- Push Teory (mendorong/drive)
Artinya apa yang ada di dalam dirimya sendiri yang mendorongnya untuk berperilaku. Yang banyak dipakai disini adalah ‘need’. Apabila dia butuh sosial yang tinggi dia akan sering bertemu dengan orang. Ingin berinteraksi dia berbuat tertentu untuk berprestasi.
Psikologi dalam meneliti sesuatu berusaha untuk empiris. Dilihat kalau faktor dari luar dihilangkan maka motivasinaya berkurang/hilang, berarti ia bertindak karena pull. Begitupun sebaliknya. Misalnya diteori kepolisian ada pepatah “kejahatan terjadi karena ada niat dan kesempatan”. Dalam hal ini proses yang terjadi adalah niat lalu insentif (sesuatu yang dari luar mendorong berbuat sesuatu, ada yang menyenangkan/baik atau tidak baik/buruk) dan kesempatan barulah drive.
Motivasi merupakan sesuatu yang menyebabkan nyaman/tidak dari dalam ataupun luar. Ex : Malu. Dia malu mendapatkan nilai jelek. Malunya pada pada orang lain merupakan faktor dari luar (dia malu karena orang lain).
sumber referensi : http://edukasi.kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar